wanna be a writer and a famous pianist as soon as possible , I just wanna make them proud of me

Thursday, November 6, 2014

bodoh!

Aku merasa bodoh. Bodoh sekali. Aku merasa terlalu bodoh untuk terus dibodohi. Hati ini menjerit sakit.
Kamu tahu?Aku rasa kamu bahkan sudah melupakan semua. 
Salah satu sahabat pernah mengatakan bahwa satu kesalahan tidak secara langsung bisa menghapus sepuluh kebaikan. 

Aku mengerti. Aku paham detail arti dari kata-kata yang tersusun dalam kalimat itu. Hanya saja, aku tidak bisa membuat semua itu menjadi apa yang aku lakukan sekarang. 
Ya, sekarang. Ada penekanan kata di dalam setiap huruf didalamnya. 

Karena sebelumnya aku masih saja memperhatikan detail gerak-gerikmu. 
Masih saja peduli tentangmu. 
Masih saja duduk seperti orang tolol hanya untuk menunggu kamu datang dan duduk disebelahku, bercerita, bercanda-seperti biasanya-. 

Sekarang? 
Mungkin kebodohan itu semakin lama akan semakin pudar seiring dengan semua kesadaran dari kesakitan yang aku rasakan. 
Aku mungkin akan berusaha untuk tidak peduli lagi pada setiap apa yang kamu lakukan. 
Aku juga mungkin akan berusaha menutup telinga dan segala tentangmu akan aku jadikan isi dari buku kenangan. 

Terimakasih karena kamu sudah pernah terlibat dalam setiap masalah yang ada didalam hidup aku. 

Terimakasih karena kamu sudah pernah melakukan yang terbaik. 

Hiduplah dalam hidupmu. 
Lakukan setiap apa yang kamu inginkan. 

Rasa sesak dan sakit ini sudah menghantarkan aku di titik ini. 
Titik dimana aku berusaha untuk menjadi orang jahat.

Orang jahat yang terluka namun tidak ingin melukai siapapun didalamnya.
Orang jahat yang tetap melakukan apapun     yang ingin dilakukan tetapi tetap mendengarkan apa yang hati bicarakan. 

Orang jahat yang tidak akan menciptakan "karma" . 

-bye-



No comments:

Post a Comment