wanna be a writer and a famous pianist as soon as possible , I just wanna make them proud of me

Friday, May 31, 2013

rindu yang menggebu

sepagi ini aku sudah harus berkutat dengan semua kenangan tentang aku dan kamu..
sepagi ini aku sudah harus menunggu satu suara khas dari handphone yang menandakan sms masuk darimu
sepagi ini aku sudah harus meneteskan beberapa tetesan air dari mataku lagi hanya karna satu alasan yang menjadi kebiasaanku saat ini; merindukanmu..

panas pagi yang begitu menyengat tak membuatku lelah untuk terus menunggu kabar kamu awal hari ini.

oh iya,
rindu yang begitu tajam menusuk relung hati ini membuat aku melukiskan niat untuk pergi ke kotamu, menghabiskan beberapa lembar uang hanya untuk membeli tiket bertemu denganmu, kamu tahu semua perjuangan yang aku lakukan sedemikian rupa? nyatanya?
setelah aku bermimpi indah tentangmu, aku mendapatkan kabar burung yang begitu menyetia perhatianku, terlebih lagi menyita air mataku.
niat yang begitu besar aku lukiskan dengan indah, tergores tinta hitam dan terhapus bersih, sakit sekali.

"aku ke kotamu tanggal 24"
"tapi aku ke kota orang bersama ibuku pada tanggal 23"

apakah rindu yang kamu sembunyikan tidak bersorak untuk menyadarkan betapa tulusnya keinginan kecil ini? apakah kamu di butakan dengan keadaan yang menyita harimu?

sakit? sesak? tentu saja.
tapi apa yang harus aku lakukan?
apa yang membuat aku tersadar?
aku cukup sadar bahwa waktu belum berpihak pada kita yang saling menyembunyikan sepercik rindu dalam sebuah harapan
apalagi yang harus aku perbuat selain terus terbelenggu pada rindu yang semakin menggebu..

Thursday, May 30, 2013

sepercik opini untuk mpk 4 Universitas Sriwijaya

Kita tidak akan pernah bisa tahu apa yang akan terjadi di hari esok, dan seterusnya.. kita hanya bisa memikirkan sebuah analisa kecil untuk kita bayangkan di masa depan, kita dapat melakukan hal-hal kecil hari ini untuk kita sambungkan kembali di esok hari..
Saya memiliki prediksi untuk 100 tahun yang akan datang..
Dalam aspek kehidupan manusia, mungkin untuk sekarang semuanya belum logis, tetapi jika kita lihat dari aspek perkembangan IPTEK yang begitu maju (sekarang) mungkin pemikiran ini dapat di terima dengan akal sehat..yah.. akal “sehat”..
Mungkin..
1. Robot akan persis menyerupai manusia, mungkin yang membedakan hanya pada organ dalam dan dari segi sebuah “perasaan”
Dan menurut saya, robot yang menyerupai manusia tersebut akan memiliki tingkat kecerdasan melebihi rata-rata seorang manusia pada umumnya.. bahkan prediksi saya, robotlah yang akan memerintah manusia dalam menjalankan sebuah tugas atau sekadar memberi informasi tentang apa yang harus di lakukan.
2. Saya mulai memprediksi dalam aspek teknologi di dalam rumah tangga, mungkin 100 tahun yang akan datang, sebuah rumah memiliki teknologi yang sangat canggih, terkontrol hanya dengan melalui perintah suara, misalnya, ketika kita berdiri di depan pintu rumah dan hendak pergi mengendarai mobil dan kemudian berkata “keluarkan mobil” maka dengan sendirinya, rumah itu akan memanjakan kita dengan langsung menyiapkan mobil di halaman rumah. Adapun “khayalan” saya, ketika kita memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu hal, misalnya saja makan, kita tidak perlu berjalan menuju dapur, tetapi cukup hanya dengan melihat ke arah dapur dan berkata “saya lapar” maka dengan canggihnya, meja dan segala macam isi di atasnya akan berjalan dengan sendirinya menuju posisi kita. Semua terasa sangat mudah karena teknologi yang begitu canggih.
3. Saya beralih pada aspek pendidikan, 100 tahun yang akan datang mungkin anak-anak yang menduduki posisi Play Group atau TK, sudah di ajarkan bagaimana cara merakit robot manusia, pada jenjang Sekolah Dasar, mereka mulai membuat robot itu lebih kompleks, Sekolah Menengah Pertama mereka lebih menyempurnakan robot manusia itu dengan merakit otak yang taraf kecerdasannya melebihi mereka yang merakitnya, dan bagaimana pada posisi Sekolah Menengah Atas dan dalam Perguruan Tinggi nantinya? Mungkin mereka yang akan di rakit oleh robot-robot itu sendiri. Canggih bukan? Itu hanya sebuah prediksi semata.
4. Dalam dunia kesehatan 100 tahun kedepan, mungkin manusia yang sakit dapat terhitung oleh jari, karena semua penyakit akan ada obatnya, melalui teknologi yang super canggih, mereka (manusia) akan menemukan hal-hal lebih baru yang berkaitan erat dalam pembasmian penyakit-penyakit yang ada dalam kehidupan.
5. 100 tahun yang akan datang, mobil tidak lagi berjalan di atas aspal, dan tidak akan ada lagi kemacetan lalu lintas, karena semua mobil dapat berjalan melalui udara (terbang).

Masih banyak hal yang dapat terjadi nanti, semua hanya Tuhan yang tahu..

sekian dari saya, devita saraswati raja ( 07121001046 )

Wednesday, May 29, 2013

copas; from my First Blog

aku merindukan sosok dirimu yang tegar melewati segala yang terjadi di dalam kehidupanmu, sepahit apapun itu

aku merindukan sosok dirimu yang selalu memberikan dukungan disaat aku terjatuh, memberikan kekuatan ketika aku merasa lelah

aku merindukan sosok yang menjadikan dirinya sebagai penopang langkah ketika aku terhenti, ketika aku jatuh dan terpuruk

aku merindukan sosok yang selalu memberikan senyumannya, memberikan canda cerianya ketika aku menangis
 

semua yang aku rindukan hanya ada dan tersimpan rapat dalam sebuah ingatan


untuk kamu, yang telah pergi jauh..

Lelah Bicara!

kamu pernah bicara tanpa di dengar?
kesal, marah, unmood, sakit, semua terbungkus jadi satu, bukan?

kamu tahu semua yang kamu lakukan bernilai salah
kamu tahu semua yang kamu lakukan memiliki dampak yang hebat terhadap orang yang menjadi object yang kamu pilih..
tetapi, masih saja kamu lakukan.. hah..

kamu akan lebih tahu ketika mulut ini tanpa suara, kamu akan lebih tahu ketika jari ini tidak sanggup mewakilkan semua yang terbatas oleh mulut bibir dan lidah ini..

kamu tuli dengan caramu sendiri

hargai sedikit sebuah rasa yang ada
hargai sedikit semua kata yang terbalut rasa

semua akan kembali sempurna ketika kamu, dengan segala kepekaanmu, melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan, lakukan semua yang menurutmu benar, tanpa membutakan mata dan menulikan telingamu..

untuk kamu, yang tidak dapat "mendengar"

kamu dalam mimpi terindah

lelah di pagi ini masih karena kamu yang entah dimana, kamu datang lagi..datang dalam mimpi indah yang aku miliki semalam..

kamu tahu? di dalam mimpiku, kamu tersenyum, kamu mengabarkan bahwa kamu baik-baik saja.. apakah semuanya benar? kamu baik-baik kan? kamu sehat? yah, aku harap kamu selalu dalam lindunganNya.
kapan pulang? pertanyaan penuh harap..
kamu bilang aku harus sabar menunggu hari itu? kamu bilang aku harus bisa jalani hari untuk sebuah masa dimana kita bisa saling bertatap muka langsung tanpa adanya jarak?

kamu bodoh! manabisa aku sabar menunggu kamu yang entah sekarang ada di kota mana, terakhir kali kamu mengabarkan bahwa kamu di kota kelahiran ayahmu, dan ketika aku bertanya kapan kamu pulang, kamu bilang kamu tidak akan pulang dalam waktu dekat ini. iya kan? lalu, kamu dimana?

kamu tahu? di dalam mimpi indahku, kamu bertanya maukah aku ikut dalam perjalanan panjangmu yang kamu tuju ke kota yang penuh kemacetan itu, dan kamu tahu? aku menolak semua tawaran itu, dan kamu bilang bahwa kamu menungguku? itu cuma mimpi konyol yang aku alami semalam.. yah, cuma "mimpi" .

aku cukup sadar diri
aku cukup tahu diri
bahwa kamu belum akan kembali untukku
bahwa kamu tidak akan pernah menjadi kamu yang aku inginkan..

semoga Tuhan selalu ada dalam perjalananmu, kemanapun kamu pergi..

untuk kamu,
aku merindukanmu..

Wednesday, May 22, 2013

Kamu, yang begitu Hebat

kamu tampan. dengan kemeja kotak-kotakmu yang terlihat begitu rapi, tas ransel dengan corak warna yang sangat aku kenali. kamu terlihat lebih manis dengan senyuman yang setiap harinya aku lihat dari sorot mata yang begitu dalam.

aku tidak tahu bagaimana menjelaskan ini padamu. kesan yang timbul dalam hati bersorak hebat ketika kamu sekadar melewati kelas yang di dalamnya hanya ada segelintir orang tanpa memandangmu dari jauh; kecuali aku.

mungkin mereka tidak menyadari, bahwa kamu terlihat begitu menawan, begitu mengesankan, dan tergolong istimewa jika di bandingkan dengan banyak orang di luar sana.

kamu hebat! kamu berhasil menembus dinding tebal dalam hati kecil ini!
kamu hebat! kamu berhasil menyita waktu-waktuku yang begitu berguna hanya untuk sekadar memandangmu dari jarak yang terlihat begitu jauh.

mungkin semua ini terlalu cepat untuk aku namai.
mungkin semua ini terlalu jauh untuk aku temui.
bahkan mungkin semua ini takdir belaka yang membuat aku sedikit gila membayangkan apabila aku berada tanpa jarak denganmu

semua ini aku namai sebuah rasa yang terhitung sementara
entah karena jarak atau memang hati yang begitu buta
rasa ini ada karenamu, kamu yang begitu hebat, telah masuk dan melewati semua tantangan di dalam hati.
banyak orang yang berusaha mencari kunci atau hanya berusaha membuka paksa pintu yang terkunci dengan rapat, tetapi kamu? hanya datang dalam beberapa waktu, hanya tersenyum dengan begitu tulus dan ramah, dapat lolos dengan waktu yang sangat singkat, berhasil membuka , masuk, dan menutupnya kembali.

rasa dan rindu itu hadir
apa kamu tahu? tentu saja tidak. karena tidak akan ada yang mengerti semua ini, kalau bukan Tuhan, aku, dan hati kecil ini.


untuk kamu, yang begitu hebat!

Sunday, May 19, 2013

Lelah Karenamu

kamu terlihat berbeda, tehitung sejak beberapa hari yang lalu, entahlah.. aku bukan paranormal yang tahu dengan sendirinya apa yang kamu sembunyikan..

kamu terlihat angkuh, tinggi hati memerankan peranmu dalam hari, melewatinya sendiri tanpa peduli hati yang menangis dalam sepi

kamu terlihat begitu jauh, jarak terbentang luas. entahlah..

apa yang membuatmu terlihat begitu semu? apa yang salah dalam langkah-langkah kecil ini?

aku hanya bisa terdiam melihat bayangmu yang setia menemani langkahmu
aku hanya bisa melihat tanpa bisa bersuara untuk menahanmu atau sekedar menemani langkahmu seperti yang biasa aku lakukan.

melangkahlah dengan pasti; tanpa aku.
menjauhlah dengan semu.
pergilah
kau akan menemukan sesuatu yang baru untuk hidup dan harimu
kau akan lebih memahami apa maksud dari semua tarian jari ini
kau akan lebih mengetahui semua rasa yang selama ini aku simpan rapat dalam sela hati yang begitu yakin  bahwa kamu pergi hanya untuk sementara

dan sisa waktu yang akan kau gunakan hanya untuk kembali, akan aku gunakan untuk aku melangkah pergi; melakukan semua yang telah kau lakukan.

maaf, untuk semua keegoisan langkah kecilku
maaf, untuk semua keangkuhan rasa ini
dan maaf, untuk sebuah kenyataan di dalam masa yang akan kau temui, kelak, suatu saat nanti..

teruntuk kamu, yang membuatku lelah..

Thursday, May 16, 2013

curhat dengan air mata

gatau ini perasaannya bisa dinamain apa. unmood sih iya, kesel juga iya, pengen nangis iya, pengen teriak juga iya, entahlah..
gue bingung sama apa yang gue lakuin.

kalian pernah punya mimpi?
mimpi itu nyenengin ya? nyenenginnya pas kita lagi nutup mata, ngayal sesuka hati yang kaitannya sama mimpi itu, right? sama kok. trus bahagia banget pas ngejalanin sebuah rencana-rencana dari yang kecil ampe yang paling besar cuma buat gapai mimpi itu. semangat. riang banget .

semua mimpi itu bisa di kaitin sama cita-cita.
yang penting sejalan sama niat ngebahagiain orang tua kan?
pernah gerah sama perbandingan yang ada dalam persaudaraan? hahaha

cara keluar dari gerahnya itu cuma satu; pembuktian. bukti kalo kita lebih baik dari dia (kakak/adik)!
tapi..
gue belum bisa ngebuktiin itu sekarang.
gue punya mimpi, mimpi yang gue gantungin ke masa depan gue, gue punya mimpi yang di dalemnya ada niat besar buat ngebahagiain orang tua, mereka, para sahabat.

tapi semua proses buat menuju mimpi itu kayaknya udah gak ada buat gue, entah, Allah adil kan? gue percaya banget sama hal itu, tapi..kenapa?

banyak banget halangan dan kegagalan yang gue terima, kata orang, gagal itu cuma penghantar kita buat menuju sukses dan bisa raih mimpi, tapi gue?

10 tahun gue ngejalanin semua proses di dlm hidup gue cuma buat 1 mimpi.
10 tahun gue usaha buat ngebahagian mereka
10 tahun gue semangat buat ngebuktiin kalo perbandingan itu sia-sia dan gue bisa lebih dari dia.

tapi

10 tahun itu hasilnya apa? nihil. kosong.
dan perbedaan itu masih ada
perbedaan itu tetep rasanya nusuk banget
perbedaan itu semakin nyata

gue nyoba bidang baru, gue nyoba ngelukis mimpi baru, tapi.. gue terlalu takut buat ngelangkah.

sekarang, gue di hadapin sama 2 tangga untuk ngelakuin proses menuju mimpi itu, 2 mimpi sekaligus, dan gue balik bingung lagi, mimpi yang lama, atau mimpi yang baru? yang mana yang gue harus pilih? sedangkan......motivasipun nihil..